Fraktal berasal dari kata fractus (pecah),
yaitu geometri yang dibangun oleh pengulangan dan perangkaian bentuk primitif
geometri tersebut. Pada dasarnya fraktal merupakan geometri sederhana yang
digandakan berulangkali dan digabungkan satu sama lain dalam skala yang
beragam. Fraktal memiliki sifat-sifatself-similarity, self-affinity,
self-inverse, dan self-squaring. Sifat self-similaritymenunjukkan bahwa fraktal
terdiri dari bagian-bagian yang berbentuk serupa satu sama lain. Self-affinity
menggambarkan bahwa fraktal disusun atas bagian-bagian yang saling terangkai
satu sama lain. Self-inverse artinya suatu bagian dari bangun fraktal dapat
merupakan susunan terbalik dari susunan lainnya, sedangkan self-squaring dapat
diartikan bahwa suatu bagian dari bangun fraktal merupakan peningkatan
kerumitan (secara matematis: pengkuadratan) dari bagian terdahulu.
(Kusumayudha, 2005)
Fraktal selalu didahului dengan proses
chaos. Proses ini, lama kelamaan akan membentuk suatu keteraturan tertentu;
yakni self-silimilarity, self-affinity, self-inverse dan self-squaring yang
merupakan konsep dasar dari geometri fraktal (Caneva dan Smirnov, 2004).
Kesebangunan diri dibentuk oleh proses chaos yang terjadi berulang-ulang
sehingga membentuk suatu keteraturan; yang disebut dengan fraktal. Untuk
memahami konsep kesebangunan diri
0 komentar:
Posting Komentar